Mayani Saimima. 113051000111
Salah satu mata kuliah favorit saya, "Sosiologi Komunikasi". dan mari kita membahas "Perspektif Fenomenologis, dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari"
Perspektif Fenomenologis
Siapakah yang anda akan pilih dari kedua gambar tadi?
Kelompok saya bertanya hal tersebut kepada tiga mahasiswa di kelas secara random. Dan tentu saja, jawabannya adalah foto yang pertama. Yaitu seseorang yang memiliki wajah cantik dan juga kulit putih. Meskipun foto kedua juga memuat seseorang yang cantik, apalagi senyumnya manis. Namun foto pertama jauh lebih disukai dari aspek 'enak dipandang'.
Ini bukanlah tentang SARA. Namun suatu fenomena sosial yang benar-benar terjadi saat ini. Cantik merupakan sebuah kebutuhan dalam kehidupan masyarakat masa kini. Hal ini tidak terlepas dari peran media yang selalu menjadi "memblow-up" makna cantik bagi masyarakat itu sendiri.
Media selalu mengkonstruksikan bahwa perempuan yang cantik adalah perempuan yang memiliki paras yang rupawan dengan kulit yang putih, berbadan langsing, dan memiliki tubuh yang semampai.
Konstruksi cantik yang ditanamkan oleh media pada seorang perempuan tidak terlepas dari pengaruh budaya barat. Konstruksi cantik oleh media itu dapat terlihat dari iklan–iklan yang ditampilkan oleh media itu kemudian dianggap sebagai sebuah kebenaran bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Masyarakat berani melakukan apapun agar mereka terlihat cantik, karena konstruksi yang ditampilkan media itu. Fenomena cantik dalam masyarakat Indonesia ini, pada akhirnya banyak membuat masyarakat yang mengkonstruksinya dalam kehidupan sosial mereka.
Contoh fenomena :
Perubahan wajah Krisdayanti sebelum dan sesudah operasi
Seperti yang kita ketahui, bahwa diva Indonesia, Krisdayanti dalam bukunya "My Life My Secret" mengungkapkan bahwa dia telah melakukan operasi plastik. Dia mengoperasi hidungnya hingga bertambang mancung, berbentuk lebih lancip, dan juga bibir menjadi lebih tipis.
Pengertian
Perspektif Fenomenologi adalah studi tentang bagaimana seorang manusia mencari pengalaman di dunia melalui kesadaran sebagai sebuah pengetahuan. Dalam hal ini pengalaman seseroang menjadi sebuah objek dalam pembentukan sebuah pengetahuan baru. Dengan kata lain fenomenologi membuat pengalaman hidup yang aktual sebagai data dalam pengetahuan. Maksudnya adalah bagaimana seseorang mempercayai bahwa apa yang dilihatnya merupakan sebuah pengalaman baru bagi dirinya dan sebuah fenomena yang terjadi merupakan sebuah peroses fenomenologi dimana fenomena dimaknai sebagai sebuah konstruksi dalam pemberian makna terhadap masyarakat.
Pendekatan tentang fenomenologis ini berangkat tiga asumsi dasar, yaitu:
• Penerimaan dunia sesuai dengan pengalaman subjek.
• Menekankan pemikirannya pada penyelidikan terhadap proses pemahaman.
• Menginterpretasikan dunia sosial dalam kerangka besar pencarian dalam proses pemahaman terhadap konstruksi makna dari proses intersubjektivitas.
Analisa Fenomena Cantik
• Dalam fenomena cantik ini setiap perempuan memperoleh makna cantik tersebut dari pengalaman mereka terhadap apa yang mereka lihat.
• Pengalaman yang mereka dapatkan dari proses kehidupan sosial di dalamnya merupakan bagian dari bagaimana intensitas mereka dalam melihat dan melakukan sebuah tindakan terhadap apa yang mereka lihat.
• Kemudian masyarakat mengkonstruksi makna cantik tersebut dalam kehidupan sehari – harinya. Yang hal itu dimaknai bersama sebagai sebuah kebenaran yang ada dalam kehidupan masyarakat.
• Jika dilihat secara perspektif ini, maka pemaknaan cantik yang ditanamkan oleh seseorang dapat dilihat dari pengalaman yang dimilikinya, dari bagaimana mereka memperoleh informais bahwa cantik itu seperti yang dimakani sekarang.
• Seberapa besar intensitas yang dimilikinya juga dalam memperoleh makna cantik tersebut. yang makna cantik itu kemudian mereka pahami sebagai pemikiran baru. Sehingga mereka akan melakukan segala hal untuk memperoleh makna cantik tersebut.
Jadi, sekarang merupakan pilihanmu. Menjadi cantik sesuai dengan yang ditargetkan media, atau berani menjadi diri sendiri?
0 komentar:
Posting Komentar