Kemenag Siapkan Dua UIN menuju World Class University
Kamis, 14 November 2013 | 17:35 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
Jawa Timur diproyeksikan menjadi perguruan tinggi negeri Islam yang
berkompetensi global atau World Class University.
Dua kampus tersebut dinilai telah memunyai kualitas dan persyaratan sebagai bagian World Class University.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Agama Suryadharma Ali pada sambutan peresmian kampus FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, belum lama ini.
Suryadharma beralasan dari sarana dan prasarana, ke dua UIN telah cukup baik dan memadai. Bahkan, sangat baik bila dibandingkan kampus UIN lain di Indonesia sehingga dipersiapkan menjadi World Class University.
Dalam kaitan itu, Ia mengaku sudah membahas upaya Kemenag kepada Presiden. "Presiden menyambut baik, dan dalam waktu dekat kita akan mempertemukan dua rektor UIN dengan presiden," ungkapnya.
Dua kampus tersebut dinilai telah memunyai kualitas dan persyaratan sebagai bagian World Class University.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Agama Suryadharma Ali pada sambutan peresmian kampus FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, belum lama ini.
Suryadharma beralasan dari sarana dan prasarana, ke dua UIN telah cukup baik dan memadai. Bahkan, sangat baik bila dibandingkan kampus UIN lain di Indonesia sehingga dipersiapkan menjadi World Class University.
Dalam kaitan itu, Ia mengaku sudah membahas upaya Kemenag kepada Presiden. "Presiden menyambut baik, dan dalam waktu dekat kita akan mempertemukan dua rektor UIN dengan presiden," ungkapnya.
Suryadharma Ali yang akrab disapa SDA ini menegaskan alasan menaikkan
status kedua UIN itu guna memperbaiki kualitas pendidikan di bawah
koordinasi Kemenag. Apalagi, beberapa tahun terakhir, lembaga pendidikan
tinggi di bawah Kemenag terus menaikkan status. Dari semula berstatus
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) dan dari IAIN menjadi UIN.
Menurut Menag, ukuran kelayakan sebuah universitas masuk kategori world class antara lain seberapa banyak mahasiswa asing kuliah di UIN, tenaga dosen dan guru besar, jurnal yang diproduksi, dan dipublikasi juga riset atau penelitian internal dan internasional
"Jadi kita juga meminta kedua UIN itu mempersiapkan diri berupa tenaga akademik dan administrasinya, fasilitas sarana dan prasarananya,perpustakaan dan laboratorium dan lain lain," ungkapnya.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Nursyam kepada Media Indonesia membenarkan tekad pemerintah melalui Kemenag telah mencanangkan kedua UIN itu menjadi World Class University,dengan mengambil pertimbangan salah satunya pengakuan dari Webmatrix yang merupakan salah satu lembaga akreditasi internasional yang berpusat di Spanyol telah memberikan akreditasi internasional terhadap web yang dimiliki UIN Jakarta dan UIN Malang
"Jadi secara web kedua UIN sudah masuk kategori World Class University.Nah,kita ingin tidak hanya pada tingkat web maka kita akan perjuangkan ke dunia internasional secara keseluruhan apakah dari sarana prasarana,kemampuan dosen,kurikulum dan sebagainya,"ungkap Nursyam.
Menurut Menag, ukuran kelayakan sebuah universitas masuk kategori world class antara lain seberapa banyak mahasiswa asing kuliah di UIN, tenaga dosen dan guru besar, jurnal yang diproduksi, dan dipublikasi juga riset atau penelitian internal dan internasional
"Jadi kita juga meminta kedua UIN itu mempersiapkan diri berupa tenaga akademik dan administrasinya, fasilitas sarana dan prasarananya,perpustakaan dan laboratorium dan lain lain," ungkapnya.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Nursyam kepada Media Indonesia membenarkan tekad pemerintah melalui Kemenag telah mencanangkan kedua UIN itu menjadi World Class University,dengan mengambil pertimbangan salah satunya pengakuan dari Webmatrix yang merupakan salah satu lembaga akreditasi internasional yang berpusat di Spanyol telah memberikan akreditasi internasional terhadap web yang dimiliki UIN Jakarta dan UIN Malang
"Jadi secara web kedua UIN sudah masuk kategori World Class University.Nah,kita ingin tidak hanya pada tingkat web maka kita akan perjuangkan ke dunia internasional secara keseluruhan apakah dari sarana prasarana,kemampuan dosen,kurikulum dan sebagainya,"ungkap Nursyam.
Terkait UIN menuju World Class University itu, sebelumnya Direktur
Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Pendidikan Islam Kemenag Dede Rosyada
telah memberangkatkan 40 dosen dilingkungan Perguruan Tinggi Agama
Islam Negeri (PTAIN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS)
masing-masing 30 orang ke Jerman dan Tunisia dalam program program
Academic Recharging for Islamic Higher Education (ARFI) yang bertujuan
untuk peningkatan kualitas kelembagaan PTAI bertaraf internasional
melalui kemitraan antar PT di luar negeri juga pemberdayaan kompetensi
dosen PTAI dalam bidang akademik,riset dan jejaring internasional.
Dan 10 orang doktor ke Australia dan Maroko untuk program Program Post Doctoral for Islamic Higher Education (Posfi) mematangkan disertasi doktor mereka untuk dapat diterbitkan menjadi sebuah buku.
Sementara itu, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan berbagai persiapan untuk menjadi world class university. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan tahun ini, berdasarkan hasil akreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN), UIN memperolah nilai A dari sembilan kampus yang diberikan nilai A oleh BAN. (Syarief Oebaidillah)
Dan 10 orang doktor ke Australia dan Maroko untuk program Program Post Doctoral for Islamic Higher Education (Posfi) mematangkan disertasi doktor mereka untuk dapat diterbitkan menjadi sebuah buku.
Sementara itu, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan berbagai persiapan untuk menjadi world class university. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan tahun ini, berdasarkan hasil akreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN), UIN memperolah nilai A dari sembilan kampus yang diberikan nilai A oleh BAN. (Syarief Oebaidillah)
SUMBER : SUMBER METRO TV NEWS
0 komentar:
Posting Komentar